Semarang. 06 November 2019, bertempat di gedung Prof Soedarmo, Universitas Diponegoro Semarang di selenggarakan kongres ke-6 Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia ( FTPTVI ). Forum ini adalah wadah untuk seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta yang menyelenggarakan pendidikan program D-III dan D-IV.
Kongres dihadiri oleh semua anggota FPTVI dari perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia. Serta dihadiri oleh Bapak Prof. Muhammad Nasir, Menristek periode 2014 – 2019 dan dibuka oleh rektor Universitas Diponegoro Semarang oleh Prof. Johanes.
Sebagai keynote speaker, Prof. M. Nasir menyampaikan bahwa tingkat pendidikan Indonesia saat ini masih kalah bersaing dengan Vietnam dan bahkan Indonesai di bawah Vietnam dalam bidang ilmu pengetahuan alam, matematika dan mambaca.
Dunia era Industry 4.0 and Society 5.0 menurut Prof. M. Nasir ke depan akan diambil alih teknologi kecerdasan buatan manusia atau artificial intelligence, sehingga dibutuhkan sumberdaya manusia yang mau membaca banyak literasi data dan mampu melakukan analisa data
Kongres ini juga di hadiri oleh Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo. Beliau menyampaikan, bahwa masyarakat Indonesia masih memilih kuliah dalam bidang sosial dan hanya sedikit yang memilih program vokasi, padahal dunia industri membutuhan banyak lulusan vokasi atau D-III.
Dalam kongres ke-6 ini, terpilih sebagai ketua Prof. Budiyono dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sebagai ketua dan Prof Sigit dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sebagai wakil untuk periode 2019-2020.
Dalam kongres ini dihasilkan beberapa rekomendasi untuk di sampaikan kepada pemerintah, diantaranya dalam memberikan masukan terkait capaian pembelajaran untuk program vokasi.
Penulis : Sugiyarto